Korelasi Hadits Niat Dan Tarjamah

Abiyawaly.comKorelasi Hadits Niat Dan Tarjamah

Kitab pertama dalam Shahih Bukhari dari 97 kitab diberi judul kitab Badul wahyi (Kitab tentang proses permualaan Turunnya wahyu).

Tulisan dalam Bahasa Arabnya :

كتاب بدء الوحي

Dan bab pertama dalam Shahih Bukhari berjudul : Bagaimana permulaan Turunnya wahyu kepada Rasulullah?

Tulisan dalam Bahasa Arabnya :

كيف كان بدء الوحي الى رسول الله ؟

Dan Tarjamah pertama sebagai pembuka tarjamah dalam Shahih Bukhari adalah kutipan ayat Surat An Nisa ayat 163.

Redaksi ayatnya :

إِنَّاۤ أَوۡحَیۡنَاۤ إِلَیۡكَ كَمَاۤ أَوۡحَیۡنَاۤ إِلَىٰ نُوحࣲ وَٱلنَّبِیِّـۧنَ مِنۢ بَعۡدِهِ

Hadis yang pertama sebagai hadits pembuka dalam Shahih Bukhari dari 7563 Hadits adalah hadis tentang niat.

Redaksi haditsnya :

إنما الأعمال بالنيات وإنما لكل امرئ ما نوى فمن كانت هجرته إلى دنيا يصيبها أو إلى امرأة ينكحها فهجرته إلى ما هاجر إليه

Salah satu misteri yang berusaha dibongkar oleh ulama-ulama pensyarah Shahih Bukhari dari abad ke abad adalah korelasi antara judul BAB, Tarjamah dan hadis.

Korelasi Hadits Niat Dan Tarjamah
Korelasi Hadits Niat Dan Tarjamah

Keterangan Abi Abdullah bin Al Najjar

Abi Abdullah bin Al Najjar memberikan keterangan bahwa judul BAB tersebut sangat berkaitan dengan ayat sebagai tarjamah dan juga hadis niat.

Beliau menegaskan bahwa Allah mewahyukan kepada setiap para nabi, lalu diwahyukan juga kepada Nabi Muhammad bahwa sesungguhnya setiap amalan itu tergantung kepada niat.

Alasan dan argumen yang dikemukakan oleh Abi Abdullah bin Al Najjar adalah Firman Allah dalam surat al-bayyinah :

وما أمروا إلا ليعبدوا الله مخلصين له الدين

Artinya : dan mereka tidak diperintah kecuali hanya untuk menyembah Allah secara ikhlas.

Keterangan ini hampir sama seperti yang disampaikan oleh Abu Al ‘Aliyah saat menafsirkan firman Allah :

شرع لكم من الدين ما وصى به نوحا

Artinya : Allah telah mensyariatkan padamu tentang agama yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh

Abu Al ‘Aliyah menafsirkan bahwa wasiat kepada Nabi Nuh adalah keikhlasan dalam beribadah.

Keterangan Abi Abdu Al Mulk Al Buny

Abi Abdu Al Mulk Al Buny memberikan keterangan bahwa korelasi antara hadis niat dengan tarjamah adalah bahwa permulaan Turunnya wahyu itu dimulai dengan niat.

Sebab, Allah telah mensucikan ketauhidan Nabi Muhammad dan menaruhkan rasa benci terhadap Berhala. Lalu Allah memberikan kepada Nabi Muhammad permulaan sebab-sebab kenabian yaitu Al Ru’ya Al Shalihah (Mimpi yang benar).

Pada saat Nabi Muhammad mengalami Al Ru’ya Al Shalihah (Mimpi yang benar), maka beliau semakin ikhlas kepada Allah dengan melaksanakan ibadah di Gua Hira. Dan Allah menerima semua amalan ibadah Nabi Muhammad di Gua Hira dan berikan kesempurnaan nikmat yaitu berupa Nubuwwah.

Keterangan Al Mahlab

Al Mahlab memberikan keterangan bahwa tujuan Imam Bukhari meletakkan hadits niat adalah untuk menyampaikan tentang kondisi Rasulullah pada permulaan penerimaan wahyu.

Lalu Allah menaruh dalam hati Nabi Muhammad merasa benci terhadap Berhala. Allah juga menaruh dalam hati Nabi Muhammad segala perbuatan yang baik dan perasaan suka menyendiri untuk menghindari orang-orang sekitar yang buruk akidahnya

Pada saat Rasulullah melakukan hal tersebut secara konsisten maka Allah memberikan balasan sesuai dengan niatnya dan dianugerahkan kepadanya Nubuwwah.

Hal seperti ini sesuai seperti sebuah kaidah :

الفواتح عنوان الخواتم

Artinya : Pembuka itu adalah tanda-tanda bagaimana penutupannya.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button