Misteri Pemilihan Hadits Niat Sebagai Hadits Pertama

Abiyawaly.comMisteri Pemilihan Hadits Niat Sebagai Hadits Pertama Dalam Shahih Bukhari

Dalam Kitab Shahih Bukhari terdapat lebih dari 7500 Hadits. Dan keseluruhan hadis tersebut berkualitas Shahih.

Hadis yang pertama adalah berkaitan tentang niat. Dan hadis yang terakhir adalah berkaitan dengan Mizan atau timbangan.

Dalam hal ini, ada satu hal yang cukup menarik untuk ditelaah yaitu tentang pemilihan hadits niat sebagai hadits pertama dalam Shahih Bukhari pilihan Imam Bukhari.

Mengapa Imam Bukhari tidak memilih hadits lainnya sebagai pembuka Kitab Shahih Bukhari?

Bukankah Imam Bukhari memiliki hafalan hadis lebih dari 600.000 hadis?

Imam Ibnu Hajar Al asqalani sebagai salah seorang pencerah Shahih Bukhari memberikan jawaban yang cukup menggugah tentang misteri pemilihan Hadits pertama ini yang ternyata rahasianya terletak pada sanad Hadits.

Misteri Pemilihan Hadits Niat Sebagai Hadits Pertama

Sanad Hadits Pertama

Sebelum kita lihat jawaban Ibnu Hajar Al asqalani, perlu terlebih dahulu memperhatikan sanad hadits tentang niat.

Hadis tentang niat ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari seorang guru yang lebih dikenal dengan panggilan Al Humaidi.

Nama lengkap beliau adalah Abdullah bin Zubair bin Isa. Dan Humaidi itu sendiri adalah penisbahan terhadap nasab beliau yang sampai kepada Humaid bin Usamah dari suku Bani Asad bin Abdul Uzza bin Qusai.

Dari nasab ini maka jelaslah bahwa hubungan Imam Humaidi dengan Khadijah bertemu pada Asad. Dan hubungan Imam Humaidi dengan Rasulullah bertemu pada Qusai.

Dari aspek pendidikan, Imam Humaidi merupakan sahabat Imam Syafi’i dalam belajar kepada Sufyan Bin Uyainah. Kemudian Imam Humaidi membersamai Imam Syafi’i ke Mesir untuk menimba ilmu dari sahabatnya itu.

Setelah wafatnya Imam Syafi’i, barulah Imam Humaidi kembali lagi ke kota Mekah dan wafat di sana pada tahun 219 Hijriyah.

Rahasia Pemilihan Hadits Niat

Setelah memahami sanad hadits niat ini maka misteri tentang rahasia pemilihan hadits niat sudah mudah dipahami.

Tentunya banyak rahasia dalam pemilihan hadits niat ini.

Mengamalkan perintah Rasulullah

Dan salah satu Rahasianya adalah ternyata Imam Bukhari sedang mengamalkan sebuah perintah Rasulullah yang berbunyi:

قدموا قريشا

Artinya : Utamakanlah Bangsa Quraesy

Dari biografi Imam Humaidi di atas jelaslah bahwa beliau merupakan bangsa Quraisy karena bertemu dengan Khadijah pada Asad, dan bertemu dengan Rasulullah pada Qusay.

Guru paling Faqih

Imam Bukhari memiliki lebih dari 1000 guru dari berbagai wilayah dan negara.

Pemilihan hadits niat sebagai hadits pertama dalam Kitab Shahih Bukhari di samping karena mengamalkan perintah Rasulullah, juga karena Imam Al Humaidi merupakan guru Imam Bukhari yang paling faqih.

Berasal dari Mekah

Di antara misteri rahasia pemilihan hadits niat yang sudah tersingkap adalah karena Imam Al Humaidi merupakan ulama yang berasal dari kota Mekah.

Dan hal ini cukup berkaitan Dengan judul kitab pertama dalam Shahih Bukhari yaitu Bad’ul Wahy (permulaan Turunnya wahyu).

Dan secara historis, permulaan Turunnya wahyu itu terjadi di Makkah, tepatnya di Gua Hira. Dan Indahnya lagi adalah pemilihan hadits yang kedua dari riwayat Imam Malik. Seolah-olah, penulisan kitab permulaan Turunnya wahyu itu disesuaikan dengan tempat-tempat Turunnya wahyu.

Bukankah Alquran turun pertama kali di Mekah dan kemudian turun di kota Madinah?

Dan keindahan lainnya lagi dari pemilihan hadits pertama dan hadis kedua yaitu ternyata Sufyan Bin Uyainah dan Imam Malik adalah merupakan sahabat.

Tentang Sofyan Bin uyainah dan Imam Malik, Imam Syafi’i pernah menyatakan keutamaan keduanya :

لولاهما لذهب العلم من الحجاز

Artinya : Jika bukan karena keduanya, pastilah sudah lenyap ilmu di Hijaz.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button